Bota Bujak

Bota Bujak
Ataili, kampung kecil, unik, menyimpan banyak misteri. Kekayaan warisan budaya, adat istiadat didaur ulang sehingga menjadi ramuan yang berguna demi kehidupan bersama. Ola glekat lewotana adalah kewajiban setiap anak tanah. Kritik sosial penting untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik dalam era arus globalisasi. Tulis apa adanya, jangan menipu (bahasa lokal: akalbae).

May 5, 2013

VIDEO TEOLOGI LAGU PERSEMBAHAN ORANG ATAILI


Orang Ataili adalah orang kampung dan mereka tak pernah belajar teologi (ilmu tentang Tuhan). Meskipun tidak belajar teologi tetapi mereka memiliki ungkapan-ungkapan mendalam tentang Tuhan yang dituangkan dalam syair-syair lagu rohani daerah. Salah satunya adalah diungkapkan dalam video lagu persembahan di bahwa ini.

1.     Mereka memanggil Tuhan dengan Ama Nimun.  Kata “Ama” adalah panggilan halus dan familiar yang dikenakan pada Tuhan. Sama halnya dengan bapa diganti menjadi ABBA menurut orang Yahudi. Panggilan “ama nimun” dikenakan pada Tuhan dirasakan punya kedekatan batin yang paling mendalam bila bandingkan dengan kata “bapa” dalam bahasa Indonesia.  Kedekatan ini bisa disejajarkan dengan kata –kata Yesus “saya tidak memanggil kamu hamba melainkan sahabat karena hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh Tuhan sedangkan sahabat tahu akan segala sesuatu. Apa yang saya terima dari Bapa saya sampaikan kepadamu. Tidak ada yang tersembunyi.
2.     “Ama teti kowa lolon lodo hau tulun kame hode kurban ana moe”. Orang Ataili mengungkapkan kurban persembahan sama dengan Yesus sebagai korban persembahan untuk penyilih dosa kita.  Korban persembahan seperti yang dimaksud adalah hasil-hasil seperti tuak, ayam, uang, ubi kayu, dan lain-lain. Mereka ungkapkan sebagai korban persembahan seperti korban persembahan Kain dan Habel.
3.     Satu hal lagi yang menarik dalam teologi mereka adalah ungkapan kerendahan hati, menyadari sebagai orang berdosa di hadapan Tuhan dan mempersembahan korban penyilih dosa.
Semuanya bisa dinikmati dalam video lagu persembahan ini. Clip ini diambil pada misa untuk LEWOTANAH. SELAMAT MENIKMATI

No comments:

Post a Comment