Merantau dalam bahasa daerah Ataili “melarat”. Kata melarat dalam
bahasa Indonesia terkesan negatif yakni orang yang melarat. Saya tidak
tahu mengapa orang Ataili mengartikan kata merantau sama dengan melarat. Misalnya: “Go kai melaratga” artinya saya pergi
merantau. Go kai melaratga lau Malaysia artinya saya pergi merantau ke
Malaysia. Orang Ataili tidak segan-segan memakai kata melarat karena bagi
mereka kata ini mengandung arti positip yakni merantau, dapat uang untuk membangun hidup yang
lebih baik. Jadi kata melarat tidak sama dengan orang yang hidupnya melarat,
sengsara.
Merantau adalah kebiasaan orang Lembata
khususnya dan orang NTT pada umumnya. Pertama adalah soal gagal panen. Kedua, lapangan pekerjaan hampir tidak ada,
paling-paling mereka yang bertahan
adalah pegawai Negeri Sipil (PNS). Selebihnya masyarakat lebih senang merantau
ke Malaysia.
Bapak saya dan adik saya pernah merantau ke Malaysia Barat (Johor
Baru). Mungkin ini adalah pengalaman terburuk dalam hidup mereka. Mereka merantau ke Malaysia tanpa ada sura ijin lengkap. Hidup di Johor sepertinya
dikejar-kejar. Jika ada polisi lewat,
mereka harus lari bersembunyi ke semak-semak. Malam hari tak bisa tidur nyenyak
karena sewaktu-waktu Polis datang menggelada tempat penginapan. Begitulah suka
duka hidup bagi mereka yang tidak memiliki surat ijin resmi.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur membuat praturan baru untuk melindungi
tenaga kerjanya di Malaysia. Ini adalah hal yang sangat bagus dan menjadi
sebuah langkah yang lebih maju di Kabupaten Flotim. Saya kira Pemda Lembata juga membuat peraturan daerahnya untuk melindungi tenaga kerja asal Lembata di
Malaysia. Kita tak bisa membatasi siapapun yang akan merantau ke Malaysia.
Memang di sana para perantau bekerja dengan baik untuk memperbaiki ekonomi
keluarga. Selain itu, mereka adalah asset bangsa.
Jika anda ke Yordania maka anda akan menemukan negara yang kering
kerontang. Tiga perempat penduduk Yordania menjadi tenaga kerja di luar negeri.
Asset pajak tenaga kerja di luar negeri di pakai untuk membangun negara
Yordania. Kota Amman indah, jalan-jalan mulus.
Negara kita belum melirik TKI
sebagai asset bangsa....atau......ke mana larinya asset itu ya....
No comments:
Post a Comment