Hilangnya ibu Maria Yosefin Olin adalah sebuah momentum sejarah yang
tak akan terlewati tanpa sebuah refleksi iman. Peristiwa—peristiwa ajaib yang
sulit dicerna oleh akal sehat manusia menggiring manusia pada orientasi
supranatural. Hampir semua dukun didatangkan untuk mencari ibu Maria Yosefin.
Hasilnya tetap abu-abu bahkan semua dukun kembali ke tempatnya masing-masing.
Masyarakat seolah-olah angkat tangan dan berpasrah. Tuhan adalah jawaban final
ketika manusia tidak berdaya. Saya menghubungi ketua Kelompok Santa Anna dan
Santa Maria di kampung Ataili. Mengajak mereka untuk novena kepada Bunda Maria,
memohon bantuan agar Ibu Yosefin bisa ditemukan kembali. Mereka menjawab kami
telah berkumpul dan berdoa tetapi saya katakan, kita harus mengadakan novena
kepada Bunda Maria. Novena berjalan seperti biasanya dan pada novena hari
kelima Ibu Maria Yosefin ditemukan kembali. Ia sendiri bejalan menuju kampung
Ataili dan bertemu dengan seorang bapak yang hendak ke kebun. Novena harus
diteruskan sampai hari ke 9 meskipun ibu Maria Yosefin yang hilang ditemukan
kembali. Memang sulit untuk menemukan kunci jawaban sesungguhnya dalam hidup
iman seseorang. Di tengah arus globalisasi pasar bebas, cara hidup sekular yang
meramba hingga ke desa-desa adalah virus-virus yang sedang menggerogoti hidup
iman kita. Paus Emeritus Benediktus XVI telah mendeteksi semua virus tersebut
sehingga beliau mengeluarkan Surat Apostolik Porta Fidei dan membuka tahun 2013
sebagai Tahun Iman. Tuhan adalah jawaban final, melampau supernatural. Ia ada
sebelum adanya waktu, mengatasi segala yang ada.
No comments:
Post a Comment