Bota Bujak

Bota Bujak
Ataili, kampung kecil, unik, menyimpan banyak misteri. Kekayaan warisan budaya, adat istiadat didaur ulang sehingga menjadi ramuan yang berguna demi kehidupan bersama. Ola glekat lewotana adalah kewajiban setiap anak tanah. Kritik sosial penting untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik dalam era arus globalisasi. Tulis apa adanya, jangan menipu (bahasa lokal: akalbae).

June 11, 2013

KORUPTOR SANG PREDATOR BANGSA


Tak terhitung lagi berapa uang negara yang telah rahib oleh para koruptor bangsa ini. Hampir tiap minggu KPK menahan dan menjerat para koruptor. Tanpa malu-malu mereka memakai pakaian tahanan KPK. Santai  menjawab pertanyaan wartawan padahal mereka adalah predator uang negara. Yang ditahan hanyalah koruptor kelas wahid belum lagi kelas rendah yang menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Propinsi dan kabupaten di mana  daerahnya dikategorikan  termiskin justru di sanalah sarang terbesar para koruptor.  Kebanyakan mereka adalah pejabat negara mengambil kesempatan untuk mencuri uang negara sebanyak-banyaknya. Mereka memperkaya diri dengan memiskinkan negara. Ini adalah predator bangsa.
Pergilah ke daerah terpencil, di sana anda akan menemukan masyarakat miskin. Mereka hidup di bawah standar hidup yang layak. Mereka tinggal di gubuk bambu dalam bahasa ataili di sebut rumah kneka sementara pejabat menumpuk uang sampai tujuh turunan. Betapa sulitnya mencari uang Rp. 10.000.- tetapi itu harus dicari hanya karena membayar pajak. Mereka hanya menghandalkan stok makanan hasil ladang yang tak menentu. Sebagian hasil ladang dijual untuk membayar pajak. Saya tahu di lumbung mereka hanya sedikit jagung kering, dan beberapa karung padi yang belum dibersihkan. Akhir tahun mereka mendapat 10 kg beras raskin sesuai dengan jata dari pemerintah. Itupun kebanyakan dislundupkan oleh pejabat-pejabat kemudian dijual lagi dengan harga yang lebih mahal.
Mencuri jata orang miskin adalah dosa yang paling menyakitkan jika suara hati masih dalam keadaan murni. Kami masyarakat kecil tahu bahwa bapa-bapak pejabat bekerja keras. Siapa yang bekerja patut mendapat upah yang layak. Tetapi janganlah mengambil  terlalu banyak jata pembangunan masyarakat.  Ingatlah bahwa anda ada karena masyarakat ada.  Anda diambil dari tengah masyarakat karena masyarkat jugalah  yang memilih anda. Anda tahu betapa menderitanya masyarakat kecil tetapi anda menutup mata dengan masyarakat. Jika anda terus menerus melakukan korupsi maka anda telah membunuh bangsa ini. Anda adalah predator bangsa.

No comments:

Post a Comment